Pernahkah kamu memerhatikan bahwa beberapa sellers atau produk yang tersedia di marketplace, seperti Shopee atau Tokopedia, tertulis status pre-order? Apa maksud dari status tersebut dan informasi apa saja yang perlu diperhatikan saat memesan produk atau barang dengan status pre-order? Simak informasi selengkapnya berikut!
Status pre-order yang tertera di online shop menandakan bahwa produk atau barang tersebut mengharuskan konsumen membayar biaya pesanan terlebih dulu sebelum paket dikirimkan. Pada dasarnya, stok barang atau produk ini belum tersedia, sehingga konsumen perlu menunggu untuk waktu yang lebih lama hingga pesanan sampai di tujuan. Durasi pre-order tiap sellers online shop akan berbeda-beda, mulai dari 1-3 minggu.
Ada alasan khusus mengapa status pre-order di online shop tertera. Penting bagi konsumen untuk memahami alasan tersebut agar menghindari miskomunikasi dengan sellers.
Artikel terkait: Kelola Banyak Akun Marketplace Lebih Mudah dengan Melaka Omnichannel
Secara khusus di marketplace Shopee, sistem pre-order (PO) merupakan produk atau barang yang memiliki masa pengemasan lebih lama, yaitu mulai dari 7 hari lebih. Produk yang sering kali masuk ke kategori ini adalah pesanan custom atau produk yang memerlukan penanganan khusus. Secara lebih detail, Shopee merekomendasikan sistem pre-order untuk produk dengan kriteria, seperti:
Berkebalikan dengan sistem pre-order yang mengharuskan konsumen untuk menunggu waktu lebih lama, produk atau barang ready stock dapat dikirim sesegera mungkin kepada konsumen. Saat berbelanja online di marketplace, umumnya untuk produk atau barang yang tersedia stok sesuai akan segera dikirim oleh sellers kepada konsumen. Kondisi ini yang disebut ready stock. Istilah ini juga sering digunakan pemilik bisnis online dan calon pembeli saat melakukan percakapan (chat) di marketplace.
Seller akan menuliskan label ready atau ready stock pada barang atau produk yang tersedia di toko online untuk dikirim segera kepada konsumen. Sementara itu, calon pembeli atau konsumen akan memastikan ketersediaan stok barang dengan yang akan dibeli, seperti menuliskan pesan atau chat “ready?”.
Mengatur ketersediaan stok produk di beberapa marketplaces sekaligus dapat merepotkan penjual atau pemilik usaha online shop. Sellers harus bolak-balik mengatur dan menyingkronisasi jumlah stok produk yang tersedia. Tentu, hal ini cukup merepotkan! Dengan platform seperti Melaka Omnichannel, sellers dapat mengelola, mengatur, dan melihat ketersediaan stok di banyak marketplaces sekaligus secara otomatis! Kelola banyak akun marketplace tidak pernah semudah ini! Coba Melaka, sekarang! GRATIS!