Melaka Academy
Bisnis

Dropshipping: Pengertian, Keuntungan, dan Kekurangan yang Perlu Diperhatikan

Ingin berbisnis dengan minim modal dan risiko? Coba peruntunganmu dengan strategi dropshipping. Berikut informasi lengkap mengenai pengertian, keuntungan, dan kekurangan dropship yang perlu kamu tahu!

Dropshipping merupakan bisnis model dengan minim risiko dimana kamu tidak perlu modal yang besar untuk menjalankan bisnis kamu. 

Pemenuhan pesanan dropshipping jauh lebih mudah dibandingkan dengan reseller sebab kamu bisa memenuhi pesanan tanpa perlu membeli produk dan menyimpan produknya tersebut. 

Saat pemenuhan pesanan, kamu hanya perlu membeli barang dari pemasok dan pemasok akan mengirimkan produknya langsung ke pelangganmu. Hal ini sangat memudahkan karena kamu tidak perlu melakukan proses packing dan pengiriman barang, sebab itu semua sudah dilakukan oleh pihak pemasok.

Artikel terkait: Apa Itu Pre-Order (PO) di Online Shop? Ini Bedanya dengan Ready Stock 

Cara Kerja Dropshipping 

Dalam bisnis dropshipping, terdapat beberapa sektor yang terlibat seperti Kamu sebagai penjual, konsumen, supplier atau produsen. Secara sederhana cara kerja dropshipping sebagai berikut: 

  1. Sumber pemasok membuat produk yang mendukung sistem dropshipping
  2. Kamu membuat kesepakatan dengan pihak pemasok 
  3. Pemasok yang sudah kamu sepakati, menyimpan inventaris/stok produk. 
  4. Kamu mencari pelanggan dan menerima pesanan dari pelanggan
  5. Kamu melakukan proses pembayaran 
  6. Pesanan yang kamu terima dilanjutkan ke pihak pemasok
  7. Pemasok menyiapkan pesanan, kemudian mengemas dan mengirimkan produk ke pelanggan.

6 Keuntungan Dropshipper

Setidaknya ada 6 beberapa keuntungan jika kamu menjadi dropshipper. Berikut keuntungan lengkapnya!

1. Proses memulai yang mudah 

Salah satu keuntungan dropshipper adalah proses memulai bisnis yang cukup mudah. Pasalnya, kamu hanya perlu menentukan jenis produk dan pemasok yang ingin kamu gunakan.

Setelah itu, kamu dapat memasarkan produk pilihan tersebut di e-commerce ataupun kanal penjualan lainnya dan mulai memasarkan produk dari pemasok tanpa perlu menggunakan modal untuk melakukan pembelian produk terlebih dahulu. 

2. Tidak membutuhkan modal besar 

Dengan metode dropshipping, kamu tidak perlu melakukan pembelian produk di muka sehingga biaya-biaya seperti menyewa gudang untuk menyimpan stok produk juga tidak diperlukan. Metode dropshipping ini juga dapat memangkas biaya umum yang harus ditanggung oleh pengecer konvensional pada umumnya. 

3. Tidak perlu packing dan mengirim barang

Salah satu kenyamanan menjadi dropshipper adalah kamu tidak perlu repot untuk mengatur penyimpanan dan pengiriman barang pesanan kamu. Pemasok akan menangani pesanan tersebut dan melakukan packing serta melakukan pengiriman langsung ke pembeli. Saat ada produk yang rusak dan tidak layak, kamu juga tidak perlu sibuk menangani proses pengembalian produk, karena tersebut akan dilakukan oleh pihak pemasok.

Artikel terkait: 7 Produk Terlaris di Marketplace yang Laku Buat Jualan Online

4. Mudah untuk mengembangkan bisnis

6 Keuntungan Dropshipper

keuntungan lain menjadi dropshipper adalah kamu tidak perlu memikirkan pegawai yang banyak. Meskipun kamu sudah memiliki banyak pesanan dari pelanggan, tugas harian kamu tidak akan banyak berubah karena semua sudah ditangani oleh pihak dropshipper.

5. Jangkauan peluang bisnis lebih luas

Dengan menjadi dropshipper kamu bisa dengan fleksibel menjual produkmu tanpa terbatas lokasi. Terlebih jika kamu membuka toko online kamu bisa selalu menerima order dari pelanggan dimanapun kamu berada. Kamu juga bisa menjangkau pasar yang lebih luas bahkan hingga ke mancanegara sekalipun.

6. Menjadi bos bisnismu sendiri 

Menjadi dropshipper dapat memberi kamu kebebasan dalam mengelola bisnis. kamu bisa bekerja dengan lebih fleksibel dan menentukan sendiri strategi yang tepat untuk mengembangkan bisnismu.

Hal ini membuat kesuksesan bisnis ini berada di tangan kamu sepenuhnya. Apabila kamu konsisten untuk mengembangkan bisnis, maka bisnis dapat dengan cepat berkembang. Tetapi kalau kamu tidak menjalankan bisnis dengan benar, ada kemungkinan bisnismu tidak akan berjalan bahkan mati. 

Artikel terkait: 7 Cara Menarik Pelanggan agar Membeli Produk Kita Secara Online

3 Kekurangan Dropship

Seperti bisnis lain pada umumnya, dropshipping juga memiliki resiko dan kelemahan yang perlu kamu ketahui. Berikut kelemahan bisnis dropship yang perlu kamu perhatikan.

1. Ketergantungan pada pemasok

Karena dropshipper tidak memiliki kuasa terhadap produk dan barang, dropshipper sangat bergantung pada pemasok untuk menyediakan stok dan mengirimkan produk kepada pelanggan. Jika pemasok mengalami masalah dalam pengiriman maka hal tersebut akan berdampak langsung juga terhadap kepercayaan pelanggan terhadap tokomu. 

2. Kualitas produk tidak dapat dikontrol 

Sebagai dropshipper kamu tidak memiliki kendali untuk mengontrol produk yang dikirimkan kepada pelanggan. Hal ini akan menyebabkan masalah jika produk yang diterima pelanggan tidak sesuai dengan harapan. Kamu juga tidak bisa mengatur packaging atau kemasan seperti yang kamu inginkan seperti melakukan custom kemasan atau instruksi yang disertakan pada produk yang dijual.

3. Margin keuntungan rendah 

Salah satu kelemahan dari bisnis ini adalah kesulitan untuk mendapatkan margin yang besar. Bisnis dropshipping ini memiliki banyak kompetitor sehingga kamu perlu menjaga harga produk yang cukup rendah agar tetap bertahan di tengah persaingan bisnis. 

Itulah informasi terkait dropshipping yang perlu kamu tahu yang bisa kamu jadikan acuan sebelum memulai bisnis dropshipping! Selamat mencoba!

Jangan ketinggalan informasi dan inspirasi berbisnis lainnya hanya di website Melaka Omnichannel! Tidak hanya tips and tricks menarik, melalui Melaka Omnichannel kamu bisa kelola banyak akun marketplace hingga membuat pembukuan online shop secara otomatis. Coba GRATIS, sekarang!