Bisnis ritel yang sukses harus melibatkan proses analisis yang cermat dalam segala aspek operasional. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan adalah membuat pembukuan dalam bentuk laporan yang baik dan disusun teratur.
Laporan stok barang menjadi pencatatan yang cukup krusial bagi aktivitas operasional usaha. Hal ini tidak hanya terbatas untuk pencatatan barang yang dijual untuk pelanggan, tapi juga laporan persediaan barang yang merupakan bahan baku.
Laporan stok barang adalah laporan inventaris yang berisi status stok barang di gudang. Isi laporan ini dapat digunakan untuk mengetahui waktu restock barang. Di dalam laporan persediaan barang terdapat status stok barang yang tersedia dan perlu diisi ulang.
Berdasarkan contoh inventory barang di gudang, kamu juga bisa melihat kinerja setiap barang dalam penjualan. Bentuk laporan stok barang juga bisa beragam, baik dalam bentuk daftar, tabel, atau grafik representasi visual dari laporan yang ada.
Artikel terkait: 7 Produk Terlaris di Marketplace yang Laku Buat Jualan Online
Secara umum, kamu memang harus membuat berbagai jenis laporan saat memiliki suatu usaha. Namun, kamu juga perlu mengetahui manfaat laporan stok barang untuk usahamu.
Laporan persediaan barang yang paling umum biasanya dibuat dalam bentuk tabel. Jika baru pertama kali membuat format laporan, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut.
Ketika kamu memulai usaha, cobalah untuk mencatat daftar barang yang ada di tempat penyimpanan. Buat daftar semua barang yang mencakup bahan baku, produk jadi, atau barang yang masih dalam proses produksi.
Berdasarkan kebutuhan usahamu, kelompokkan daftar barang tersebut menjadi beberapa kategori yang relevan. Misalnya, kamu bisa membaginya menjadi kategori peralatan, bahan baku, barang jadi, dan sebagainya.
Selain itu, tetapkan juga satuan ukuran yang digunakan untuk setiap daftar barang. Kamu bisa menggunakan satuan unit, berat (kilogram, karung, atau kemasan), volume, atau satuan lain yang digunakan secara konsisten untuk pencatatan awal hingga akhir.
Setiap barang harus memiliki harga agar kamu bisa mengetahui nilai invetori dengan mudah. Pada beberapa jenis bisnis, kamu juga bisa melacak biaya pembelian atau produksi secara terpisah dari harga jual.
Artikel terkait: 4 Cara Mengatasi Penimbunan Stok
Laporan stok barang akan memberi gambaran akurat tentang situasi gudang penyimpanan selama periode tertentu. Namun, tentukan jangka waktu dari rentang tanggal yang dimaksud baik dengan periode mingguan, bulanan, kuartal, atau tahunan.
Hal ini akan membantu kamu untuk mengambil keputusan tertentu berdasarkan data. Kamu juga perlu bersikap setepat mungkin. Makin dekat penentuan periode titik awal dan akhir, makin baik pula akurasi analisis dari laporan yang didapat.
Laporan stok barang harus menunjukkan jumlah setiap item yang masih tersedia. Agar informasi ini mudah diakses, akan lebih mudah jika laporan dibuat dalam bantuk kolom berisi jumlah persediaan barang yang tersisa.
Bergantung pada seberapa detail laporan yang diinginkan, ada baiknya juga memasukkan lokasi setiap item inventaris yang tersisa. Jika bisnis sudah berkembang dan memiliki lebih dari satu lokasi penyimpanan, hal ini akan memonitor persediaan barang dengan lebih baik.
Artikel terkait: Menentukan Safety Stock dan Reorder Point Untuk Mengontrol Ketersediaan Barang
Laporan yang sudah selesai dibuat perlu diketahui oleh setiap bagian yang memiliki kepentingan dalam kegiatan operasional. Informasi yang didapatkan dari laporan stok barang bisa dimanfaatkan untuk mengambil keputusan bisnis agar lebih efisien.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk kelancaran operasional bisnismu, ya!
Jangan ketinggalan informasi dan inspirasi berbisnis lainnya hanya di website Melaka Omnichannel! Tidak hanya tips and tricks menarik, melalui Melaka Omnichannel kamu bisa kelola banyak akun marketplace hingga membuat pembukuan online shop secara otomatis. Coba GRATIS, sekarang!