Melaka Academy
Bisnis

Merchant: Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh Nama yang Unik

Arti customer experience adalah interaksi pelanggan dalam sebuah perjalanan belanja dengan sebuah brand. Contoh customer experience bisa ditemukan dari pelayanan satpam di bank, pembuatan janji online rumah sakit, dan sewa penginapan online.

Istilah merchant kerap banyak digunakan sejak menjamurnya marketplace dan online store. Merchant adalah individu atau kelompok orang yang menjual produk barang atau jasa yang bekerja sama dengan perusahaan lain. Bentuk kerja sama yang dijalani pun bisa sangat beragam.

Merchant juga berbeda dengan pedagang atau penjual biasa biarpun sama-sama menjajakan sebuah produk. Di sisi lain, bisnis yang termasuk ke dalam merchant bisa memiliki toko online maupun offline. Cari tahu penjelasan yang lebih lengkap tentang apa itu merchant di bawah ini.

Artikel terkait: Customer Experience: Pengertian dalam Pemasaran Online dan 3 Contohnya

Apa Itu Merchant?

Merchant adalah sesuatu yang memiliki keterikatan dalam sebuah proses bisnis. Individu atau kelompok perlu melakukan sebuah aktivitas jual-beli terlebih dulu untuk bisa menjadi merchant. Mereka pun perlu memiliki sebuah produk untuk dipasarkan juga.

Setelah itu, pedagang akan melakukan kerja sama dengan pihak lain dan masuk ke dalam sistem mereka. Bentuk kerja sama yang terjalin bisa berupa penyediaan toko online, sistem pemesanan produk, hingga sistem pembayaran transaksinya.

Pedagang yang menjadi merchant akan mendapatkan banyak keuntungan. Mereka bisa menerima lebih banyak metode pembayaran, mulai dari debit, kredit, dan juga e-wallet. Selain itu, merchant bisa melakukan pencatatan transaksi yang lebih baik mengingat semua data transaksi akan tercatat.

Customer pun akan lebih nyaman dalam bertransaksi. Dengan begitu, kemungkinan peningkatan transaksi pun menjadi lebih besar.

Kategori Merchant

pengertian dan kategori merchant

Merchant juga dibagi ke dalam dua jenis, yaitu merchant perorangan dan merchant berbadan hukum. Berikut penjelasan dari dua kategori tersebut.

1. Merchant perorangan

Merchant perorangan adalah merchant yang berasal dari para pedagang yang mendirikan usaha tanpa adanya aturan hukum. Hal ini membuat merchant ini bisa dikontrol oleh para miliknya degan lebih bebas. Jika terjadi pelanggaran, penyelesaiannya bisa dilakukan sendiri atau dengan pihak yang berkaitan.

2. Merchant berbadan hukum

Merchant berbadan hukum adalah merchant yang pendirian usahanya menggunakan aturan hukum yang berlaku. Jenis merchant ini bisa membawa permasalahan atau pelanggaran ke meja hijau.

Cara Kerja Merchant

cara kerja merchant

Pada dasarnya, cara kerja merchant tidak jauh berbeda dengan pedagang pada umumnya. Hanya saja ada alur yang perlu dilalui oleh para merchant. Berikut cara kerja merchant secara lebih lengkap.

1. Melakukan pendaftaran

Untuk menjadi merchant, pelaku bisnis perlu melakukan pendaftaran lebih dahulu. Mereka harus mengisi data yang diperlukan untuk prosesnya. Data ini nantinya akan menjadi data dari perusahaan yang menaungi merchant tersebut.

Nantinya, merchant akan mendapatkan Merchant ID sebagai penanda bahwa sudah terdaftar. Menerima Merchant ID juga menandakan bahwa merchant sudah setuju dengan syarat dan ketentuan yang diberikan oleh perusahaan. Merchant ID ini nantinya akan menjadi penanda saat ada transaksi.

2. Verifikasi data

Saat verifikasi data, perusahaan yang menaungi para merchant akan melakukan pengecekan keabsahan data. Proses ini mungkin membutuhkan waktu hingga hitungan hari. Setelah verifikasi berhasil, merchant akan memiliki sebuah dashboard untuk membantu proses transaksinya.

Sistem ini nantinya akan membantu para merchant untuk melakukan banyak hal, mulai dari pengecekan transaksi hingga input data produk. Selain itu, sistem ini pun bisa memberi tahu jumlah transaksi yang sudah terjadi.

3. Pengiriman produk

Setelah adanya transaksi, merchant akan diberitahu melalui sebuah sistem. Langkah yang perlu dilakukan oleh merchant adalah memproses transaksi tersebut untuk diteruskan ke customer. Merchant perlu mengirimkan produk sesuai dengan pesanan, baik dari sisi jumlah maupun variannya.

Artikel terkait: Trik Jitu Tingkatkan Potensi Penjualan Lewat Nama dan Deskripsi Produk

Contoh Nama Merchant

Dalam membuat nama merchant, perlu diperhatikan banyak hal untuk membuatnya lebih menarik. Tentu saja kamu harus mempertimbangkan dengan barang dan produk yang dijual. Selain itu, ketahui juga target customer yang ingin disasar.

Sebagai contoh nama merchant yang bergerak di bidang food and beverages, kamu perlu menonjolkan nama menu andalan. Mungkin juga bisa menyebutkan produk secara keseluruhan. Contoh nama merchant untuk food and beverage (FnB):

  • Jajanenak
  • Burgerkriuk
  • Kejulumer
  • Ikanfrozensegar
  • Jajananpedesgurih

Itu dia seluk-beluk tentang apa itu merchant dan contoh nama merchant yang bisa digunakan. Segera daftarkan bisnis menjadi merchant untuk dapatkan segala keuntungannya. Jangan lupa untuk tentukan nama yang menarik supaya dilirik banyak orang.

Jangan ketinggalan informasi dan inspirasi berbisnis lainnya hanya di website Melaka Omnichannel! Tidak hanya tips and tricks menarik, melalui Melaka Omnichannel kamu bisa kelola banyak akun marketplace hingga membuat pembukuan online shop secara otomatis. Coba GRATIS, sekarang!