Melaka Academy
Promosi Marketing

7 Jenis Digital Marketing yang Populer, Potensial untuk Keuntungan Bisnis

7 jenis digital marketing yang populer untuk mempromosikan bisnis, seperti SEO, pay per click, hingga affiliate marketing. Manakah yang cocok dengan bisnismu?

Beberapa tahun terakhir, istilah digital marketing semakin populer sebagai salah satu strategi promosi bisnis yang dianggap lebih potensial. Mulai dari UMKM hingga perusahaan besar melakukan strategi promosi ini, karena mampu menjangkau target pembeli secara lebih luas, tidak terbatas pada lokasi tertentu.

Nyatanya, setidaknya terdapat 8 jenis-jenis digital marketing yang populer sebagai media promosi untuk mengembangkan potensi bisnis agar semakin optimal. Simak informasi detailnya berikut!

7 jenis digital marketing yang populer untuk mempromosikan bisnis

Pada dasarnya, secara umum dikenal ada dua jenis digital marketing, yaitu organic marketing dan paid marketing

Secara singkat, organic marketing adalah segala aktivitas strategi promosi yang lebih hemat biaya dengan fokus pada brand awareness (kesadaran merek). Tujuannya, membangun hubungan bisnis jangka panjang yang berkelanjutan antara konsumen dan brand, sehingga mendapatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan. 

Sementara itu, paid marketing adalah segala aktivitas promosi bisnis yang berbayar dengan menargetkan iklan kepada calon customer sesuai dengan ketertarikan, tujuan, hingga interaksi audiens dengan brand. Dibanding dengan organic marketing, strategi bisnis berbayar ini cenderung mampu memberikan hasil yang lebih cepat, baik dari segi jangkauan audiens, tingkat intensitas interaksi antara brand dan audiens di media sosial, hingga penjualan.

Lebih rinci mengenai cara mempromosikan bisnis secara online, cobalah untuk mengoptimalkan jenis-jenis digital marketing seperti di bawah ini.

1. Search Engine Optimization (SEO)

Sebagai salah satu jenis digital marketing (organic marketing) yang cukup populer, Search Engine Optimization dilakukan dengan cara mengoptimalisasi konten di website. Melalui cara ini, perusahaan atau entitas bisnis dapat menunjukkan dan mempromosikan produk atau jasa secara lebih jelas. 

Mengoptimalisasi website berarti pemilik bisnis juga perlu menyajikan informasi yang berguna bagi calon pembeli dan pelanggan di website tersebut. Dengan begitu, mereka akan lebih yakin bahwa produk dan jasa yang ditawarkan dapat menjawab kebutuhan.

2. Search Engine Marketing (SEM)

Berbeda dengan Search Engine Optimization (SEO) yang umumnya minim biaya, jenis digital marketing yang satu ini membutuhkan alokasi biaya khusus untuk dapat menjalankan promosi. Jenis digital marketing ini juga dikenal dengan sebutan Pay-per-Click (PPC) atau Paid Search Advertising. Search Engine Marketing atau pencarian berbayar dilakukan untuk meningkatkan visibilitas brand atau perusahaan melalui mesin telusur, seperti Google.

Contoh paid search marketing atau Search Engine Marketing
Contoh paid search marketing atau Search Engine Marketing

Keuntungan strategi promosi dengan menggunakan iklan dengan SEM adalah adanya peluang lebih besar untuk ditemukan oleh calon pembeli atau pelanggan melalui kata kunci khusus sesuai dengan niche bisnis yang dijalani. Ketika seseorang mencari suatu kata kunci di mesin telusur dan kamu menjalankan strategi promosi SEM, visibilitas website brand atau perusahaan akan semakin mudah ditemukan oleh calon pembeli tersebut.

Artikel terkait: Promosi Organik vs Berbayar: Apa efektif dikombinasikan? Simak penjelasannya!

3. Email marketing

Pernah diminta untuk mengisi email ketika melakukan transaksi belanja online? Itulah salah satu cara bagi brand atau perusahaan mengumpulkan database pelanggan. Email pelanggan tersebut akan dimanfaatkan untuk mempromosikan barang atau jasa dan informasi terbaru yang berkaitan dengan brand atau perusahaan tersebut. Cara promosi inilah yang disebut dengan email marketing.

Umumnya, beberapa brand memberikan diskon khusus bagi pelanggan baru yang mendaftarkan diri melalui email newsletter. Dengan mendaftarkan email tersebut, pelanggan akan mendapatkan informasi atau tawaran eksklusif yang sering kali hanya diberikan melalui email marketing ini.

4. Content marketing

Sesuai dengan sebutannya, content marketing merupakan jenis digital marketing yang berfokus pada pembuatan konten sebagai media promosi dan membangun brand awareness serta media komunikasi dengan calon pembeli atau pelanggan. Penting bagi pemilik bisnis untuk secara konsisten membuat konten yang bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan audiens. Dengan begitu, audiens menjadi lebih tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

5. Social media marketing

Jenis digital marketing yang satu ini pada dasarnya membutuhkan konten yang menarik. Serupa dengan content marketing namun berbeda, social media marketing dilakukan dengan memasang iklan di media sosial secara online melalui medium konten yang dibuat tersebut. 

Contoh media sosial untuk beriklan secara digital
(Sumber: Unsplash.com @paman0744)

Melalui social media marketing, brand atau perusahaan dapat terhubung dengan komunitas target audiens, menjaga loyalitas pelanggan, hingga mendatangkan traffic atau engagement. Beberapa contoh media sosial yang umumnya digunakan oleh pemilik bisnis untuk strategi marketing ini adalah Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, dan Youtube.

Artikel terkait: Membuat Konten Promosi di TikTok dan Instagram Reels

6. Influencer marketing

Beberapa tahun terakhir, istilah influencer lebih sering diperbincangkan, terutama dalam konteks digital marketing. Tidak dapat dipungkiri, strategi influencer marketing memberikan dampak yang signifikan pada bisnis jika dilakukan sesuai kebutuhan. Pemilihan talenta atau influencer untuk menerapkan strategi bisnis ini perlu ditinjau berdasarkan niche atau target pasar yang sesuai.

7. Affiliate marketing

Affiliate marketing adalah strategi promosi yang akan memberikan hasil komisi dari penjualan produk atau jasa yang dilakukan oleh afiliator dari sebuah perusahaan atau brand. Jenis digital marketing yang satu ini cukup populer di media sosial. Caranya pun cukup mudah, yaitu dengan membagikan kode promo khusus atau link produk/jasa yang ditawarkan. Komisi yang akan diterima oleh afiliator dihitung berdasarkan faktor tertentu, seperti jumlah klik atau penjualan, download aplikasi atau software, maupun upgrade fitur dari paket free trial.

Apapun jenis digital marketing yang dijalankan, ada baiknya menyesuaikan dengan anggaran yang dimiliki, ya! Sesuaikan juga dengan skala prioritas alokasi dana untuk operasional bisnis. Pemilihan strategi promosi tiap brand atau perusahaan tentu dapat berbeda-beda tergantung pada tujuan yang ingin dicapai, seperti leads, penjualan langsung, dan brand awareness atau kesadaran merek.

Tidak kalah penting untuk pemilik bisnis memilih platform untuk membantu dalam mengelola dan integrasi banyak marketplace. Dengan Melaka Omnichannel, pemilik bisnis dapat mangatur operasional bisnis lebih mudah, mulai dari mengatur stok produk hingga mencetak catatan keuangan penjualan. Penasaran seperti apa kemudahan yang ditawarkan? Pakai GRATIS, sekarang!