Melaka Academy
Pengelolaan Inventori Produk

Stock Opname Barang: Pengertian, Tujuan, Metode, dan Strategi

Stock opname barang adalah proses penghitungan stok di gudang yang dilakukan oleh bisnis ritel. Proses ini bertujuan adalah melakukan pengecekan stok fisik secara berkala untuk menghindari adanya kesalahan atau kecurangan dalam aktivitas operasional.

Bagi para pengusaha ritel, stock opname barang menjadi salah satu rutinitas yang penting dalam kegiatan operasional. Biasanya, para petugas yang bertanggung jawab dalam proses stock opname akan datang langsung untuk melakukan penghitungan dan pendataan.

Metode stock opname biasanya dilakukan dengan cara yang berbeda-beda tergantung dari bentuk dan ukuran usahanya. Hal yang penting bagi pemilik usaha ritel adalah mencocokkan jumlah barang stock opname dengan dokumentasi yang terekam oleh penanggung jawab.

Nah, seperti apa proses stock opname yang dilakukan oleh para pemilik usaha ritel? Simak artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lengkap!

Artikel terkait: 3 Langkah Mudah Memantau Aging Status dari Product Inventory

Apa Itu Stock Opname Barang?

Stock opname artinya aktivitas menghitung stok barang berupa rangkaian proses pencatatan jumlah barang yang disimpan di gudang. Istilah stock opname mengacu pada proses yang sama dengan membuat laporan stok atau inventori barang.

Proses stock opname juga dilakukan oleh perusahaan manufaktur untuk mengecek stok bahan baku, barang setengah jadi, dan juga barang jadi yang belum terjual. stock opname bertujuan untuk memastikan akurasi data di lapangan dengan data yang dicatat dalam dokumen perusahaan.

Kapan Stock Opname Dilakukan?

Kapan Stock Opname Dilakukan?

Stock opname bisa dilakukan sesuai kebutuhan, tapi biasanya ditentukan periode tertentu untuk melakukan audit di lapangan. Berikut ini beberapa kemungkinan yang digunakan pemilik usaha untuk melakukan stock opname.

1. Stock opname periodik

Usaha ritel biasanya melakukan stock opname bulanan, terutama jika bisnisnya bergerak dalam bidang FMCG. Namun, ada pula yang mengatur waktu stock opname setiap kuartal atau tahunan.

2. Stock opname kondisional

Kebutuhan stock opname biasanya juga dilakukan saat ada momen tertentu dalam kondisi bisnis. Sebagai contoh, stock opname yang dilakukan sebelum high season seperti hari raya atau saat akan melakukan clearance sale.

3. Stock opname situasional

Dalam beberapa keadaan, stock opname juga bisa dilakukan mendadak jika diketahui terjadi kecurangan. Saat bisnis berencana melakukan merger, mungkin kamu juga membutuhkan stock opname untuk mengetahui nilai aset.

Stock opname juga bisa dilakukan saat perusahaan mengimplementasikan sebuah sistem baru atau ada perubahan proses internal yang terjadi. Nah, kamu bisa menentukan sendiri sesuai dengan kebutuhan.

Artikel terkait: Laporan Stok Barang: Arti, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Metode Stock Opname

Saat melakukan stock opname, tim audit atau tim inventaris biasanya memilih salah satu metode berikut.

  • Metode perpetual: memantau persediaan menggunakan sistem yang berfungsi secara real-time dengan teknologi barcode atau RFID.
  • Metode rotasi: penghitungan berkala pada bagian-bagian tertentu dari persediaan dalam rentang perputaran waktu tertentu.
  • Metode random sampling: menghitung sebagian kecil persediaan secara acak untuk membuat perkiraan jumlah total persediaan.
  • Metode perkiraan statistik: penggunaan data historis dan algoritma statistik untuk membuat perkiraan jumlah stok tanpa penghitungan fisik penuh
  • Metode fisik: mengidentifikasi barang yang rusak, kedaluwarsa, atau tidak layak jual dan dapat mempengaruhi nilai inventaris melalui pemeriksaan secara visual.

Cara Melakukan Stock Opname

Cara Melakukan Stock Opname

Sebuah perusahaan mungkin menentukan cara penghitungan stock opname secara berkala, tapi tahap-tahapnya harus dijaga dengan akurat. Berikut ini cara melakukan stock opname yang perlu diperhatikan.

1. Tahap persiapan

Pada tahap awal, buatlah perencanaan dengan menentukan waktu, tim penanggung jawab yang terlibat, dan metode yang akan digunakan untuk melakukan stock opname. Identifikasi area atau lokasi stok yang akan dihitung stoknya.

2. Tahap pelaksanaan

Biasanya, tahap pelaksanaan merupakan proses penghitungan fisik yang dilakukan oleh tim terkait menggunakan metode yang disepakati. Setelah itu, stok akan dihitung dalam format pencatatan.

Sebagai proses validasi, data hasil pemeriksaan stok barang akan dicocokkan antara jumlah stok fisik dengan catatan inventaris yang ada. Jika ada ketidaksesuaian, perlu dilakukan identifikasi penyebab seperti kesalahan pencatatan, kecurangan, kerusakan barang, dan sebagainya.

3. Tahap dokumentasi dan pelaporan

Simpan catatan stock opname untuk referensi dan audit di masa mendatang. Laporkan hasil stock opname kepada pihak yang manajemen, finance, atau stakeholder lainnya. Evaluasi hasil stock opname akan menunjukkan data untuk pengambilan keputusan.

Biasanya, muncul kecenderungan, masalah berulang, atau pola tertentu pada stok produk. Kamu dapat menentukan langkah-langkah perbaikan atau perubahan proses untuk mengurangi perbedaan stok di masa mendatang.

Itulah berbagai informasi yang bisa kamu ketahui mengenai stock opname barang. Ingatlah bahwa stock opname bisa dilakukan berdasarkan kebutuhan. Kamu juga bisa mengatur waktu yang sesuai dengan jenis dan skala industri yang berlangsung di perusahaan.

Jangan ketinggalan informasi dan inspirasi berbisnis lainnya hanya di website Melaka Omnichannel! Tidak hanya tips and tricks menarik, melalui Melaka Omnichannel kamu bisa kelola banyak akun marketplace hingga membuat pembukuan online shop secara otomatis. Coba GRATIS, sekarang!