Stok barang menjadi hal penting yang harus dilakukan jika kamu mau memulai usaha. Tak hanya untuk hasil produksi, kamu juga harus mengatur bahan baku yang akan dijual. Semua stok penyimpanan perlu dikelola dengan baik agak kamu tidak kesulitan mengaturnya.
Jika dikelola dengan baik, kamu bisa menyiapkan stok barang sebelum habis. Dengan begitu, kamu tidak akan kehilangan pelanggan yang beralih ke kompetitor. Manajemen stok barang juga bermanfaat untuk melacak keluar masuk barang. Cara stok barang juga harus dilakukan dengan baik meski skala usaha masih kecil agar kamu terbiasa hingga usaha semakin besar.
Manajemen stok barang adalah proses pengelolaan barang-barang yang akan dijual oleh sebuah usaha. Hal ini melibatkan perolehan, penyimpanan, pengelolaan, dan pelacakan barang-barang tersebut dalam operasional usaha.
Manajemen stok juga melibatkan pencatatan perubahan inventaris dari waktu ke waktu. Hal ini dapat membantu menjaga jumlah stok setiap produk atau item yang tepat untuk memenuhi permintaan dari para pelanggan kamu.
Setiap stok barang sebaiknya dibagi berdasarkan kategori nilainya. Kamu bisa menentukan kategori stok barang sesuai kebutuhan. Namun, secara umum jenis-jenis stok barang dibagi sebagai berikut.
Artikel terkait: Apa Itu Pre-Order (PO) di Online Shop? Ini Bedanya dengan Ready Stock
Agar usahamu berjalan lancar, cara stok barang harus dilakukan dengan baik. Jika dimulai saat stok masih sedikit, kamu bisa mempelajari cara melacak barang-barang saat ada yang kurang atau hilang. Untuk memulai, berikut cara stok barang yang bisa kamu lakukan.
Kamu perlu menetapkan tingkat stok minimum untuk setiap barang. Artinya, setidaknya harus ada barang yang tersedia dalam jumlah tertentu. Selain itu, kamu juga tahu saat untuk mengisi ulang stok.
Untuk menentukan jumlah yang tepat, lakukan riset dan membuat keputusan mengenai jumlah terbaik untuk bisnis. Seiring berjalannya waktu, ingatlah untuk terus memperbarui dan memeriksa memperhitungkan perubahan apa pun.
Saat mengatur stok, barang yang masuk pertama juga harus keluar lebih dulu atau disebut juga first in, first out. Cara ini berguna untuk menjaga kualitas barang yang digunakan tetap optimal. Kamu cukup menyimpan produk baru di belakang produk yang lama sehingga produk di bagian depan lebih mudah diambil saat kamu butuhkan.
Manajemen stok barang menuntut bisnis untuk bisa beradaptasi dengan cepat. Bagi bisnis dengan skala kecil, banyak yang bisa berubah setiap hari. Karena itu, stok barang mungkin harus diisi dengan cepat dalam jangka waktu terbatas.
Demi kelancaran usaha, kamu perlu menjaga hubungan baik dengan supplier. Cara ini akan efektif untuk menyelesaikan masalah saat kamu membutuhkan stok mendadak. Selain itu, kamu juga bisa bernegosiasi untuk mendapat harga yang lebih rendah dari harga pasar.
Artikel terkait: 4 Cara Mengatasi Penimbunan Stok
Rencana darurat sering kali digunakan dalam manajemen risiko untuk menyiapkan kemungkinan di masa depan. Ada banyak masalah yang bisa muncul terkait manajemen stok barang seperti kesalahan perhitungan hingga keterlambatan pengiriman stok barang.
Sulit untuk memprediksi waktu terjadinya masalah ini. Jadi, lebih aman untuk bersiap menghadapi potensi risiko sebelumnya. Pikirkan tentang cara kamu akan menyikapinya, langkah yang perlu diambil, dan cara meminimalisasi dampaknya terhadap usaha. Strategi yang terencana akan lebih menghemat waktu dan uang saat krisis terjadi.
Bagian terpenting dari manajemen stok adalah memperkirakan jumlah permintaan secara akurat. Kamu tidak perlu memiliki terlalu banyak stok ataupun terlalu sedikit. Kamu memang tidak akan pernah bisa mendapatkan hasil yang sama persis, tetapi setiaknya buatlah hinga mendekati.
Ingatlah untuk memeriksa kualitas stok barang. Hal ini dapat dilakukan dengan cara yang sederhana seperti meminta pegawai toko untuk melakukan quality control secara cepat selama audit stok untuk mencari tanda-tanda kerusakan. Periksa kualitas produk untuk melihat labelnya dan mencegah human error selama pemantauan dan pelacakan stok.
Mengatur stok barang secara manual tentu sangat rumit, terutama saat jumlah barang makin banyak. Kamu mungkin juga memiliki lebih dari satu tempat penyimpanan. Karena itu, kamu bisa menggunakan tools yang sesuai dengan kebutuhan untuk mengetahui data real-time terkait jumlah penjualan dan analisis stok.
Itu dia informasi seputar pengertian manajemen stok barang dan tujuh cara mengelola stok barang di gudang. Semoga bermanfaat untuk kelancaran operasional bisnismu, ya!
Jangan ketinggalan informasi dan inspirasi berbisnis lainnya hanya di website Melaka Omnichannel! Tidak hanya tips and tricks menarik, melalui Melaka Omnichannel kamu bisa kelola banyak akun marketplace hingga membuat pembukuan online shop secara otomatis. Coba GRATIS, sekarang!