Melaka Academy
Promosi Marketing

Upselling: Pengertian, Contoh, dan Cara Marketing yang Efektif

Arti upselling secara harfiah merupakan penawaran yang dilakukan pada konsumen untuk membeli barang yang lebih tinggi harganya. Seperti apa contohnya?

IlStrategi marketing merupakan salah satu modal utama yang diperlukan sebuah perusahaan untuk meningkatkan penjualan produknya. Baik strategi marketing konvensional maupun digital marketing perlu diarahkan untuk meningkatkan penjualan.

Upselling menjadi cara pemilik usaha untuk bisa meningkatkan penjualan produk dengan harga lebih tinggi. Meningkatnya nilai penjualan diharapkan dapat meningkatkan revenue.

Contoh upselling yang sederhana adalah menu restoran (restaurant upselling). Pernahkah kamu ditawarkan pelayan untuk menambah keju ekstra saat memesan pizza dengan tambahan bayaran beberapa ribu rupiah? Itulah salah satu cara upselling untuk konsumen.

Artikel terkait: Promosi Organik vs Berbayar: Apa efektif dikombinasikan? Simak penjelasannya!

Apa itu upselling?

Arti upselling secara harfiah merupakan persuasi yang dilakukan pada konsumen untuk membeli barang yang lebih tinggi harganya. Barang yang lebih tinggi harganya mungkin bukan barang yang berbeda, melainkan hanya memberikan suatu penambahan saja.

Tujuan dari upselling biasanya dilakukan untuk meyakinkan konsumen bahwa kamu memiliki produk yang lebih baik. Misalnya, rasa pizza lebih enak dengan tambahan keju atau performa smartphone yang lebih baik dengan spesifikasi yang lebih tinggi.

Untuk menerapkan strategi upselling dengan baik, kamu juga harus memahami teknik yang tepat saat diterapkan pada konsumen. Hanya dengan cara itulah kamu bisa mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan harapan.

Contoh upselling dalam berbisnis

Dalam praktiknya, upselling menjadi salah satu cara yang umum untuk dilakukan dalam berbisnis. Agar bisa memahami ilustrasi situasinya, berikut ini beberapa contoh upselling di berbagai industri.

Ilustrasi contoh upselling hotel
Ilustrasi contoh upselling hotel (Sumber: ROOMDEX)
  • Contoh upselling di hotel dengan menawarkan upgrade fasilitas kamar dari reservasi yang sudah terkonfirmasi, seperti tambahan fasilitas balkon atau layanan sauna.
  • Penawaran mobil dengan tipe kendaraan yang lebih premium dengan fasilitas jok berlapis kulit, sunroof, atau fitur pintu otomatis.
  • Contoh upselling pada aplikasi atau software tertentu, seperti fitur tools sederhana untuk pengguna yang tidak berlangganan (gratis), sedangkan fitur tambahan membutuhkan pembayaran biaya berlangganan tambahan.

Artikel terkait: Pemasaran Internet: Sukses Menjalankan Strategi Influencer Marketing

Cara upselling yang efektif

Strategi upselling memang ditujukan untuk dapat meningkatkan jumlah keuntungan (revenue). Namun, hindari penggunaan strategi ini untuk bisa mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Pasalnya, menerapkan strategi marketing upselling dengan cara yang kurang tepat justru dapat berdampak buruk terhadap penilaian dari konsumen atas pelayanan atau produk yang ditawarkan. Berikut inilah strategi upselling yang bisa kamu terapkan pada bisnis.

1. Fokus pada kebutuhan konsumen

Tujuan upselling adalah menciptakan relasi jangka panjang dengan konsumen. Hal ini berlaku untuk konsumen baru maupun lama. Pikirkan nilai yang perlu ditambahkan dalam kebutuhan pelanggan saat membuat strategi upselling.

2. Edukasi para konsumen

Para konsumen juga harus dibuat tertarik terhadap produk yang kamu tawarkan. Karena itulah, pastikan mereka mengetahui informasi tentang produk. Dengan begitu, mereka tahu apa yang mereka lewatkan jika tidak menerima tawaran upselling produk.

3. Tawarkan harga yang sesuai

voucher diskon contoh marketing upselling

Panduan harga yang digunakan untuk upselling juga harus masuk akal. Kamu sebaiknya tidak menentukan harga lebih dari 25% dari biaya pesanan asli. Agar lebih menarik, kamu juga bisa memberikan voucher diskon atau ongkos pengiriman gratis. 

4. Buat urgensi saat menawarkan produk

Strategi upselling juga bisa dilakukan dengan memberikan batasan waktu tertentu. Hal ini akan membuat para konsumen tertarik untuk memilih produk yang ditawarkan.

Salah satu contoh upselling di hotel biasanya memberikan paket harga spesial untuk malam Natal dan Tahun Baru. Cara upselling ini bisa sekaligus memberikan kesan produk dengan pengalaman yang eksklusif untuk didapatkan para konsumen.

5. Evaluasi feedback dari konsumen

Seperti halnya strategi marketing lain, lakukan evaluasi pada strategi upselling produk secara berkala. Hal ini memungkinkan kamu untuk bisa mengubah strategi upselling dan menemukan formula yang paling tepat untuk konsumen dan keuntungan bisnis.

Kamu juga bisa melihat pencapaian yang berhasil diraih sekaligus menghitung revenue yang didapatkan. Hal ini akan mempermudah kamu untuk bisa menentukan upaya upselling yang paling cocok untuk diterapkan bagi produk atau jasa yang dijual.

Itulah informasi seputar strategi marketing upselling yang dapat kamu praktikkan, baik untuk menjawab kebutuhan konsumen maupun meningkatkan keuntungan bisnis. 

Inspirasi lain seputar tips menjalankan bisnis, baik itu strategi marketing, pengelolaan stok produk, hingga catatan keuangan bisnis dapat kamu baca di Seller Academy Melaka, ya! Hadir juga Melaka Omnichannel untuk kebutuhan kelola banyak marketplace dalam satu platform. Pakai GRATIS, sekarang!