Melaka Academy
Pengelolaan Inventori Produk

Arti Restock dalam Belanja Online dan Cara Mengatur Restock

Arti restock adalah proses pengisian stok barang untuk melengkapi persediaan yang mungkin dibutuhkan dalam periode waktu tertentu. Cara mengatur restock bisa diprediksi dari pergerakan barang yang sudah berlangsung secara berulang.

Rangkaian proses usaha terdiri atas hal-hal yang bisa berdampak pada penjual maupun pembeli. Saat membeli produk, istilah restock mungkin sudah familier diketahui sebagai salah satu informasi yang disampaikan pada pembeli.

Biasanya, status restock bisa diinformasikan dalam bentuk pemberitahuan. Belakangan ini, para pembeli sudah bisa mendapatkan informasi secara langsung dari brand. Hal ini akan memudahkan pembeli untuk merencanakan pemesanan barang atau mencari pengganti.

Apa Itu Restock?

Restock adalah istilah yang diambil dari bahasa inggris dan berarti mengisi kembali toko dengan persediaan baru. Hal ini biasanya dilakukan untuk melengkapi stok barang yang sudah ada. Penggunaan istilah ini juga biasa digunakan oleh produsen maupun konsumen.

Sebagai ilustrasi, restock merupakan kondisi saat persediaan barang telah habis dijual, tapi diisi kembali pada persediaan gudang untuk dijual atau digunakan lagi. Contohnya, saat kaos warna putih habis terjual di sebuah toko, akan ada proses penambahan agar persediaan produk cukup untuk pembeli lain yang menginginkan produk.

Artikel terkait: Laporan Stok Barang: Arti, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Arti Restock dalam Belanja Online

Arti Restock dalam Belanja Online

Istilah restock juga menjadi informasi yang disampaikan penjual untuk pembeli di toko online. Biasanya, informasi ini disampaikan melalui website atau email marketing. Pada dasarnya, definisi restock juga sama saja dalam konteks online dan offline.

Arti restock dalam belanja online adalah penambahan jumlah barang yang bisa dipesan secara online. Biasanya, penjual bisa mengatur jumlah persediaan barang dengan membuat prediksi dari jumlah penjualan sebelumnya. Proses restock untuk produk yang cepat habis juga harus dilakukan terutama saat masa promo harbolnas, flash sale, atau tanggal kembar.

Penjual perlu melakukan restock sebelum barang benar-benar habis. Hal ini bertujuan agar pembeli tidak menunggu stok terlalu lama dan beralih kepada kompetitor. Meski terbilang jarang, arti restock dalam online shop juga diartikan sebagai akronim atau singkatan dari ready stock.

Cara Mengatur Sistem Restock Produk

Proses restock juga bisa menjadi salah satu strategi bisnis yang berkaitan dengan sistem pre-order (PO). Secara umum, berikut inilah cara melakukan pengaturan restock barang untuk bisnis online.

1. Mengetahui waktu restock

Pada beberapa jenis industri, perputaran barang dalam bisnis online mungkin lebih cepat ketimbang offline. Belum lagi saat kamu memiliki lebih dari satu channel penjualan online, mungkin kamu akan membutuhkan software inventory barang.

Biasanya dibutuhkan beberapa siklus perputaran barang agar kamu bisa mengetahui waktu yang tepat untuk restok barang. Jika sudah berulang, prediksi waktu restock mungkin bisa diatur dalam periode waktu yang cukup panjang.

Artikel terkait: 4 Cara Mengatasi Penimbunan Stok

2. Mencatat pergerakan barang

Cara Mengatur Sistem Restock Produk

Barang yang keluar dan masuk juga harus dicatat dengan baik oleh penjual. Hal ini penting agar tidak ada selisih barang yang terjadi ketika dilakukan stock opname. Dengan begitu, pengelolaan barang bisa kamu lakukan dengan lebih mudah sehingga kamu tidak akan kehilangan stok yang berpotensi merugikan bisnis.

3. Menentukan persediaan minimum

Jumlah barang di toko online biasanya sudah bisa dilihat melalui tampilan website atau aplikasi. Hal ini memungkinkan pembeli juga bisa melihat jumlah stok sebelum nantinya diisi kembali. Pada beberapa kesempatan, hal ini mungkin menguntungkan karena para pembeli akan buru-buru membeli sebelum kehabisan.

Bagi para penjual, hal ini juga bisa digunakan sebagai salah satu indikator untuk melakukan restock barang. Sebagai penjual, penting untuk menentukan jumlah stok minimal sebelum melakukan penambahan jumlah barang baru. Hal ini bisa diprediksi berdasarkan estimasi waktu produksi atau pengiriman barang.

Singkatnya, arti restock dalam belanja online menjadi indikator yang dimanfaatkan penjual atau pembeli untuk mengambil keputusan. Penjual bisa menentukan waktu untuk restock, tapi proses yang lama juga mungkin memengaruhi pembeli dan beralih. Karena itu, tentukan sistem restock dengan baik dan informasikan pada pembeli agar kamu tidak kehilangan prospek.

Jangan ketinggalan informasi dan inspirasi berbisnis lainnya hanya di website Melaka Omnichannel! Tidak hanya tips and tricks menarik, melalui Melaka Omnichannel kamu bisa kelola banyak akun marketplace hingga membuat pembukuan online shop secara otomatis. Coba GRATIS, sekarang!